Pada tanggal 15 Juli 2024, Panji Gumilang, pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, resmi dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Indramayu. Kebebasannya disambut dengan suka cita oleh keluarga, sahabat, dan para santri yang menantikan momen tersebut.

Panji Gumilang, yang sebelumnya menjalani hukuman atas kasus dugaan penyelewengan dana dan mengakui izin, mengaku sangat senang dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat. Dalam pernyataannya kepada media, Panji menyampaikan rasa terima kasih dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakannya selama masa terasing. “Saya berterima kasih kepada keluarga, para sahabat, dan seluruh santri yang selalu setia mendukung saya. Saya siap kembali melanjutkan tugas dan tanggung jawab di Pondok Pesantren Al-Zaytun,” ujarnya.

Panji Gumilang Sangat Senang Usai Bebas di Lapas Indramayu

Setelah dibebaskan, Panji Gumilang langsung menuju Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu. Di sana, ia disambut meriah oleh para santri dan staf pengajar. Kehadirannya kembali diharapkan dapat membawa semangat baru dalam pengembangan pendidikan di pesantren tersebut. Panji juga berjanji akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para santri.

Kebebasan Panji Gumilang turut menarik perhatian masyarakat luas. Banyak yang berharap agar ia dapat mengambil hikmah dari pengalaman ini dan menjadi sosok yang lebih bijaksana dalam mengelola pesantren. “Kami berharap Bapak Panji dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia,” ujar salah satu santri senior di Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Namun, kebebasan Panji Gumilang juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menyambutnya dengan positif, sementara yang lain masih meragukan integritasnya. Meski begitu

Dengan kebebasannya, Panji Gumilang kini memiliki kesempatan untuk memperbaiki citra dan membuktikan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Perjalanan Panji ke depan akan menjadi perhatian banyak pihak yang berharap pada kontribusi positifnya bagi masyarakat dan dunia pendidikan di Indonesia